Apa Bedanya Flutter vs React Native? Simak Penjelasannya!

Teknologi yang semakin berkembang, membuat aplikasi mobile juga terus berkembang. Adanya software yang memudahkan itu semua membuat react native dan flutter bersaing dalam membangun sebuah aplikasi terbaik dan memudahkan penggunanya. Ternyata, flutter vs react native memiliki perbedaan tersendiri dalam framework terbaik untuk mobile.

Tak heran, fokus perusahaan besar saat ini mengembangkan aplikasi berbasis mobile yang memudahkan setiap orang dalam melakukan produktivitasnya dengan mudah. Kompetitor framework yang berkembang, membuat perubahan besar sehingga diperlukan pengembangan aplikasi mobile yang optimal.Lalu, apa bedanya flutter vs react native?

Fungsi Software Development Pada Mobile App

Pengembangan mobile, tak lepas dari framework yang berguna untuk membangun kerangka mobil tersebut. Kerangka itu, berupa kode yang disatukan menjadi perintah untuk melakukan sesuatu maupun fungsi tambahan agar aplikasi mobile dapat berjalan sesuai dengan perintah yang dibuat.

Peran framework dalam sebuah aplikasi mobile, membantu dalam pengembangannya serta pemrosesan aplikasi yang sederhana agar bisa digunakan secara berulang. Framework, juga berguna dalam pengujian performa aplikasi sehingga saat diluncurkan aplikasi tersebut dapat berjalan optimal tanpa kendala.

Framework Flutter

Dikembangkan 2015, flutter merupakan SDK (Software Development Kit) yang populer dan bisa membantu anda dalam pengembangan aplikasi IOS dan android dengan penggunaan kode native.

Perangkat tersebut, dibangun dengan bahasa pemrograman Dart yang dirilis langsung oleh Google. Flutter sendiri, bisa digunakan dalam berbagai platform tanpa memakai javascript sebagai penghubung kode native. Sekarang, flutter telah digunakan pengembang dunia untuk bersaing dalam pembuatan aplikasi mobile.

Keunggulan flutter antara lain, memiliki fitur Hot Reload dimana efek kode yang telah diubah bisa terlihat tanpa perlu mengkompilasi ulang. Mengubah kode, perbaikan bug dan melakukan hal lainnya bisa dengan mudah menggunakan flutter karena terdapat fitur ini dan bisa dilakukan secara real time.

Fitur tersebut, bisa menghemat waktu serta meningkatkan produktivitas anda dalam mengembangkan aplikasi. Akses fitur native yang mudah, bisa menggunakan bahasa pemrograman Swift dan Kotlin untuk mengembangkan aplikasi IOS dan Android. Disisi lain, performanya yang stabil membuat flutter banyak diminati.

Proses rendering yang mudah dengan grafis internal yang sama dengan peramban seperti Firefox dan Chrome, menjadikan flutter dapat mengoptimasi perangkat lunak yang dijalankan lebih efektif dan pemrosesannya yang kompleks.

Framework React Native

Framework ini, merupakan besutan Facebook dan bersifat open source. Dengan javascript dan JSX, react native bisa mengembangkan aplikasi berbasis Android dan IOS. Sederhananya, react native memungkinkan anda dalam membuat tampilan antarmuka yang praktis dan telah tersedia layout selama pengembangannya.

React native, memiliki keunggulan dalam meningkatkan performa aplikasi. Cara tersebut, dinilai ampuh untuk menargetkan komponen asli sistem IOS dan Android. API yang terdapat dalam aplikasi, bisa dimanfaatkan oleh react native untuk bekerja lebih cepat dan mulus saat digunakan.

Framework yang satu ini, menyediakan komponen kode yang siap pakai. Jadi, anda tak usah khawatir mengenai kode yang dipakai untuk pengembangan aplikasi mobile. Hal ini, secara tak langsung akan meningkatkan produktivitas anda.

Selain itu, react native dapat menghemat biaya pengembangan aplikasi karena framework ini bisa memungkinkan anda menarget sistem operasi menggunakan Javascript serta sedikit kode native dari sistem operasi tersebut.

Dengan membandingkan flutter vs react native, framework keduanya memiliki kelebihan tersendiri untuk mengembangkan aplikasi mobile. Mulai dari arsitektur perangkat hingga komponen antarmuka, anda bisa pilih flutter maupun react native sesuai dengan kebutuhan dan penunjang produktivitas untuk mengembangkan aplikasi mobile yang optimal dan efisien.